Pada jaman sekarang ini banyak sekali bisnis jual beli yang mengandalkan internet, dengan adanya gadget yang semakin canggih setiap tahunya, di dukung dengan adanya perusahaan yang bergerak pada bidang logistik atau pengiriman barang.
Dengan berkembangnya tekhnologi pada jaman sekarang ini sangat membantu bagi yang ingin berbisnis dengan cara online.
Tapi banyak pula yang menggunakan bisnis jual beli online ini sebagai modus penipuan, menyalah gunakan tekhnologi untuk suatu kejahatan, hal semacam ini akan membuat orang yang ingin berbelanja secara online merasa ragu, hal ini juga merugikan bagi pihak yang menjalankan bisnis jual beli online yang sebenarnya.
Kali ini saya akan berbagi pengalaman tentang penipuan jual beli online yang saya alami, dengan bermoduskan menjual smartphone Blackberry, saat product ini berada pada posisi teratas yang di minati banyak orang, saat tak semua orang dapat memiliki smartphone ini di masa itu.
Awal mula si pelaku menginvite kontak blackberry saya, dengan berpromosi product yang mereka jual dengan harga yang lebih terjangkau dari harga yang ada di pasaran membuat saya merasa tertarik, saya pun kembali menghubungi pelaku, bermaksud ingin membeli salah satu productnya, pelaku memberikan saya sebuah formulir pemesenan yang berisikan nama, alamat nomor KTP, nama product yang di pesan, jumlah berapa unit, dll, saya memesan blackberry appolo saat itu yang harganya masih 2 juta 7 ratus ribu rupiah, pelau menjualnya dengan harga yang sangat murah, hanya 1 juta rupiah,
,
Saya pun mengisi dengan benar, dengan saya memberikan uang DP secara transfer, separuh harga yang di tawarkan, saya di minta menunggu selama 3 sampai 4 hari.
Hari berikutnya saya di telfon pelaku, dengan mengatakan ada kesalahan saat pengiriman, dan saya diminta untuk membayar kesuluruhan harga, karena saya merasa sangat ingin memiliki smartphone tersebut akhirnya saya kirimkan. keesokan harinya pelaku menelfon saya lagi, dan kali ini mulia ada hal yang tidak beres, pelaku mengatakan bahwa terjadi kesalahan alamat kirim, belaku mengatakan bahwa pengiriman yang di tujukan ke alamat saya bukan hanya barang yang saya pesan, tapi dengan BB monza dan belagio yang memang nominal harganya memang tergolong mahal, pelaku meminta jaminan kepada saya dengan adanya barang yang di kirim ke alamat saya itu dengan meminta lagi uang sebesar 1 juta rupiah, dengan berjanji akan mengembalikan uang tersebut saat barang sudah sampai di alamat saya, dan saya di minta untuk mengirim kembali ke alamat pelaku,
Saya awalnya memang tidak percaya, tapi saya berpikir, saya sudah transfer 1 juta, akhirnya, si pelaku meyakinkan saya dengan megirim foto toko, dan sertifikat resmi dari si pelaku, bodohnya saya pun menuruti permintaan pelaku, dan saya mentransfer uang tersebut kepada si pelaku.
3 hari setelah pemesanan barang belum juga datang, saya pikir mungkin besok, tapi keesokan harinya barang pun tak juga datang, lalu saya menghibungi pelaku, bertanya kenapa barang belum sampai juga, pelaku menjawab sedang perjalanan, lalu pelaku bermaksud mengembalikan uang jaminan yang 1 juta tadi, saya di minta pelaku untuk ke ATM terdekat, saya pun berpikir, kalo memang pelaku yang mau transfer kenapa saya yang harus ke ATM, karena saya merasa belum paham tentang hal semacam ini pelaku terus meyakinkan saya, bahkan dengan bersumpah demi putra putri pelaku, akhirnya saya pun menuju ATM.
Sesampainya di ATM, dengan di pandu si pelaku melalui telfon, saya di minta untuk memasukan kartu ATM saya ke mesin ATM, pelaku meminta saya untuk mengecek saldo yang ada di rekening saya, saya mengatakan saldo saya sebesar 10 juta, yang sebenarnya saldo saya hanya 200 ribu rupiah, lalu pelaku meminta saya untuk menekan transfer, dan memasukan kode dengan digit yang berantakan, kurang lebih angka kode yang di berikan pelaku 09784587, lalu saya memasukan kode tersebut, yang saya perhatikan, proses ini sama persis dengan saat mentransfer ke rekening lain, dan saat semua benar lalu saya di minta untuk menkena transfer, hasilnyapun gagal, pelaku meminta saya untuk mengulangi sampai beberapa kali dan hasilnya sama tetap gagal, jelas saja gagal saldo saya hanya 200 ribu rupiah, dan akhirnya di belakang saya sudah terjadi antrian yang sangat panjang, saya keluar dari ATM dengan penuh kringat, karena AC yang ada di ATM mati.
Si pelaku merasa belum cuku dengan mengambil uang saya sebesar 2 juta dan ingin menguras habis isi dari REKENING saya, dan uang itu pun akhirnya benar-benar bablas, tanpa ada barang 1 unit pun yang datang ke alamat saya.
Dari pengalaman ini saya tidak ingin ada lagi seseorang yang mengalami hal serupa dengan yang saya alami, jadi lebih berhati-hati lagi dengan memilih penjual online, saran saya akan lebih aman apa bila transaksi di lakukan secara ketemuan dengan penjual, jadi dari pihak pembelipun bisa juga mengecek kondisi barang yang ingin di pesan atau di beli.
Lebih berhati-hati dan waspada, di jaman yang apa-apa serba susah ini banyak pihak yang menggunakan kesempatan untuk penipuan demi keuntungan para pelaku penipuan ini.
Comments