Kisah ini berawal dari sebah perkenalan di jejaring sosial.
saat itu memang aku sedang patah hati, karena hubungan yang aku jalani ternyata disetujui orangtua pasanganku.
akuberharap hal semacam itu tidak akan pernah terjadi lagi.
Tetapi takdir berkata lain.
Bermula dengan berkenalan, bertujuan ingin mencari teman yag banyak.
Keesokan harinya aku hanya bisa mendpatkan perasaa yang bersalah, sebagai seorang laki-laki yang membiarkan fatma menghadapi masalah di rumahnya dengan kelurganya.
Aku yang jauh darinya hanya bisa menunggu kabar terbaru dari kejadian kemarin, aku hanya bisa berharap semua akan segera membaik, tapi semua tak seperti yang kami harapkan, fatma yang berusaha menjelaskan yang sebenarnya tak bisa di dengarkan oleh keluarganya, yang hanya menganggap aku sebagai orang yang merubahnya menjadi anak yang berani dengan orang tuanya, orang tuanya yang mengatakan akulah yang merubah fatma menjadi seorang yang pembohong, akupun berusaha menjelaskan dengan baik dengan berbagi cara, dengan aku mengirim sms, menelfon untuk menjelaskan dan meminta maaf, apapun itu aku tetap yang meminta maaf, namun kebnecian terhadapku tak juga mereda.
Haripun berganti, fatma berencana mencari pekerjaan baru bersama kakaknya rahma, entah akupun tak tau menau pekerjaan yang akan mereka lamar, akua hanya menunggu kabar darinya ( fatma ).
bbm ku berbnyi. aku mendapat bbm dari fatma kalo dia berada di daerah selo boyolali, yah aku pun terkejut untuk apa dia kesana dengan siapa untuk apa?. rasa kekawatiran ku pun muncul mengetahui hal itu. aku yang saat itu masih dalam keadaaan bekerja nggak bisa begitu saja pergi menyusulnya, entah bagaimana dia sampai disana, fatma yang ke daerah dingin tanpa membawa jaket membuatku semakin kawatir, aku mencoba menghubungi kakaknya rahma, ternyata mereka terpisah, fatma yang ke boyolali sedangkan rahma entah ke daerah yang sama sekali aku tak tau daerh mana, akupun langsung menghubungi orang tua fatma karna rasa kekawatiran ku kepada mereka berdua, namun aku hanya mendapat tanggapan buruk dari orang tuanya.
tak mengapa bagiku karna inis semua wujud dari ujian ku, lama aku menunggu dengan rasa penuh kawatir, dan akhirnya merekapun kembali kekotanya, fatma yang saat itu naik ke daerah dingin tanpa jaket dan saat kondisi hujan kembali dengan basah kuyup itu yang fatma katakan kepada ku.
Aku berencana untuk datang kerumah fatma untuk menemui orang tunya, bermaksud berbicara langsung dan meminta maaf.
dan waktu itu pun tiba, aku mulai berjalan seperti biasa, sempa di 3/1 jalan aku mendapat pesan dari fatma, lalu diapun menelfonku, sambil menangis dia berkata " kamu janngan datang kerumah" berulangkali dia mengatakanya karena orang tuanya yang begitu marah mendengar aku mau datang, yang memang sebelum kau berangkat aku sms orang tuanya, aku akan datang.
walu fatma melarang ku dan orang tuanya maraah aku tetap melanjutkan perjalananku, sampailah aku dirumah fatma, terlihat wajahnya sehabis menangis, saat aku tiba fatma terlihat begitu ketakutan, tapi saat itu orang tuanya sedang tidak di ruak lama kemudian, ibuknya pulang, dengan suara pintu begitu keras, entah apa salahku kenpa sampai sedemikian marahnya, aku sebagai seorang anak dan seorang laki-laki, mendatangi ibuknya yang ada diruangan tengah, aku berlutut dan meminta maaf kepada ibunya, tapi ibunya sama sekali tak melihatku dan langsung berpaling dariku. soadara ibunya datang bergantian. terdengar percakapan mereka. aku hanya berpikir apa aku ini tak tau malu ?
tak lama dari itu, fatma mendapat bbm dari buleknya, aku harus pulang, fatmapun menjelaskan kedatanganku ingin meminta maaf,
Memang di dalam kehidupan kitak tak pernah tau apa yang kita lakukan, terbaik untuk orang lain walau kita berniat untuk melakukan yang terbaik, mencintai dan dicintai adalah paduan rasa yang terindah, dan saat kejadian ini pun ada aku berpikir inilah ujian terberat dalam suatu hubungan, akupun berpikir setelah semua ini terselesaikan tak akan lagi masalah yang lebih rumit yang akan kita hadapi dalam suatu hubungan.
Namun hidup itu pilihan, dan ini pilihanku, meskipun aku tak tau apa yang akan terjadi di masa depan nanti, aku hanya bisa melakukan yang terbaik untuk waktu saat ini, dan aku hanya melakuka apa yang hatiku katakan
Bersambung...
Comments