Aku memiliki sahabat terbaik yang sudah berteman sejak masih duduk di sekolah dasar, kami sering menghabisakan waktu bersama, bermain dan mengunjungi tempat yang belum pernah kami kunjungu berdua, selama bertahun-tahun saa sekali tak ada masalah di antara kami, yang berawal hanya sebagai teman sekolah, semakin dekat dan kini aku menganggapnya sebagai sahabatku, kami sering bercerita banyak hal sampai hal pribadi kami pun kai bicarakan bersama. sebut aja namanaya Lana ( laki-laki )
Suatu ketika saat aku habis putus dengan pacarku, dan aku menceritakan rasa sakitku, aku bercerita semuanya, sempat aku mengatakan " setiap teman kerja ku yang memasang foto mantanku aku dc, masih teras sakit ketika aku melihat wajahnya ", demikian yang aku katakan
Dan suatu hari, dia bermaksud bercanda dan memasang foto mantan ku tersebut, aku merasa emosi dengan mengatakan kata yng kotor kepadanya dan akumenghapus kontaknya, perasaan emosi itu tiba tiba saja muncul dan nggak habis pikir sampai dia tega melakukan hal itu, mungkin hal yang sepele, mungkin juga di hanya bercanda aakaan hal itu, namun kondisiku saat itu benar-benar tak lagi pas untuk bercanda.
Tak sengaja aku melihat setatusya di facebook, aku merasa apa yang dia tuliskan itu untuk aku, aku pun harus memulainya, dan aku menghubungi dia lewat sms, " sebenernya apa salah ku sampai kamu tega melakukan hal itu ?", aku menanyakan ke dia , dia hanya menjawab " aku tak berteman dengan mu aku nggak apa-apa, aku berterimakasih selama ini selalu merepotkan mu ", perkataan hal itu mungkin lebih menyakitkan buatku dibanding aku kehilangan kekasihku, tapi aku menjawab perkatanya " nggak kamu teteb sahabatku sampai kapanpun, kalopun aku punya salah denganmju sampai kamu melakukan hal itu aku minta maaf, maaf juga aku kemarin emosi ampai mengucapkan kata yang tak pantas kepadamu, nggak seharusnya aku berkata demikian ", emosi kamipun mulai memudar berubah menjadi rasa yang sulit untuk di jelaskan, dia juga mengatakan hal yang sama, " maaf akupun juga tak bermaksud menyinggung hatimu dengan melakukan hal itu, aku hanya bermaksud bercanda saja ", percakapan kami yang tadinya emosi kini berubah menjadi permintaan maaf dia antara aku dan dia, semua hanya masalah sepele yang harus di selesaikan secara kepala dingin, dn masalah kami pun selesai, kami saling berjanji untuk tidak lagi melakukan hal yang sama,
Pertegkaran di antara teman buat ku masih hal biasa dan tak ada rasa yang samapi aku rasakan ketika aku bertengkar dengan sahabatku itu, walau rasanya untuk awal emosi jika mengingat kembali waktu yang sudah kita lewati rasa emosi itu berubah menjadi penyesalan,
Aku memulai menghubunginya menanyakan dan meminta maaf, Buatku tak ada salahnya jika kita memulainya terlebih dahulu, karena persahabatan itu tak mudah untuk di cari ataupun di bangun, hubungan persahabatan kami bisa terbangun karena kebersamaan yang begitu lama, walau kita saling mengejek namun sahabatlah orang yang sebenarnya peduli, lain dengan pacar ada kalanya dia meninggalkan kita dan tak pernah kembali, seorang sahabat taka akan pernah pergi saat kondisi kita tak baik, dan aku merasa persahabat ini adalah persahabatan yang terbaik yang aku rasakan,
Buat sahabatku yang membaca ini semoga kita tak akan pernah lagi bertengkar karena masalah yang tak penting, kita harus bisa menjadi dewasa lagi bersama. meski sekarang kita semakin sibuk dengan urusan masing masing, aku percaya persahabat ini tak akan pernah pudar untuk seamaya.
Comments