Terkadag aku merasa takut akan masa depanku dengan situasi keadaanku yang sekarang ini, keadaan hidup yang masih tinggal bersama orang tua, dengan penghasilan kerja yang tak seberapa, aku merasa sudah cukup umur untuk melanjutkan kehidupan dengan memiliki seorang pasangan hidup.
Aku merasa dengan kondisiku saat ini yang tak mudah terabyang bagaimana nanti jika aku sudah menikah, saat aku menjalani kehidupan serius dengan seorang wanita namun selalu saja gagal, memang tak mudah bagiku menjadi seorang anak laki-laki, tak mudah menjadi seorang yang terlahir di kalangan keluarga yang sederhana ini, merasa takut apaka ada yang bisa menerima ku apa adanya, dengan segala kekurngan dalam diriku ini.
Aku tak menyalahkan ketika oarangtua dari seseorang yang ingin aku nikahi menolakku dengan alasan harta dan sebagainya, dan aku menyadari hal itu, aku hanya berusaha enjadi yang terbaik saat ini, waau terkadang apa yng aku lakuan tak akan da nilainya di mata mereka.
Merasa begitu kecil di hadapan orang orang yang hidup dengan kemewahan dan mampu memiliki apapun yang mereka inginkan.
Aku tak menyalah kan ketika seorang wanita mengiinkan rumah untuk kami bisa tinggal, akupun menginginkan hal itu juga, tapi melihat dari keadaan ku saat ini, kapoasitas ku, penghasilan ku, aku bertanya dengan diriku sendiri, mampukah aku ?,
Semua hal itu begitu mengganggu pikikran ku, aku meraa tak layak dengan semua hal yang aku inginkan, usia yang semakin bertambah membuatku kawatir akan masadepanku, namun aku harus menjalaninya, karena aku sadar hidup tak akan mudah,
Terlalu berpikir jauh membuatku begitu setres, membuatku merasa lelah, seakan semua it begitu berat untuk aku jalani,
Namun, aku kembali berpikir lebih dalam seperti apa diriku yang sebenarnya, aku membuka lembaran baru dalam hidupku, aku memulai semua dari awal dari semua hal yang pernah gagal, mungkin masa lalu tak perlu lagi kita ingat karena begitu menyakitkan, tapi masalalu itu lah yang megajarkan dirikuutnuk tetap kuat menjalani semua ini, waktu yang terus berjalan ini t ak akan pernah berhenti sebelum dunia berakhir, dan aku tak pernah tau kapan itu terjadi.
Aku mulai belajar membenahi diri tentang oemikiran masadepan yang akan aku temui, ternyata aku berpikir terlalu jauh, ternyata aku merasa takut akan hal yang belum pernah aku alami, semua hal itu adalah hal yang salah buatku,
Dan kini aku hanya akan berusaha melakukan yang terbaik utnuk hari ini, berusaha melakukan hal yang lebih baik lagi di hari esok, karena yang aku jalani adalah waktu sekarag, bukan masalalu yang penah aku lalui, masalalu hanyalah sesuatu untuk pembenahan diri untuk diriku sendiri dan bagi semua orang yang memiliki masalalu,
Untuk masa depan aku tak begitu tau karena aku bukan seorang tuhan yang bisa menentukan masadepan dan melihat apa uang baan terjadi di masadepan nanti.
Dan aku tak akan pernah lagi merasakan takut akan masa depan yang akan akunjalani, karena masadepan yang akan kita temui adalah hari esok, itu pun aku tak tau aku masih bisa bernafas atau tidak, yang terpenting untuk bisa terus menjalani kehidupan ini adalah dengan cara mensyukuri apa yang kita miliki dan berusaha menjaganya dengan baik.
Masa depan bukan lah hal yang perlu aku takutkan lagi, karena aku menyadri hidupku dari waktu kewaktu menjadi lebih baik dari masalaluku.
Comments