Artikel Terbaru

Manusia Raksasa Ternyata Pernah Ada di Bumi

 Pada zaman dahulu, di sebuah desa yang terletak di tengah hutan lebat, hiduplah seorang manusia raksasa bernama Adam. Adam adalah sosok yang penuh kebaikan, meskipun tubuhnya jauh lebih besar dari manusia biasa, hatinya tetap lembut dan penuh kasih sayang. Adam tinggal sendirian di sebuah gua yang terletak jauh dari desa. Meskipun begitu, dia selalu siap membantu penduduk desa jika mereka membutuhkannya. Setiap pagi, Adam akan pergi ke desa untuk menjalani rutinitasnya. Dia akan membersihkan jalan setapak yang menghubungkan desa dengan hutan, membuatnya lebih mudah bagi penduduk desa untuk beraktivitas. Suatu hari, kabar buruk datang ke desa. Sebuah monster mengerikan terlihat berkeliaran di hutan dan telah membuat penduduk desa ketakutan. Monster itu memiliki tubuh yang besar dan kuat, dan dikenal sebagai Rakta. Penduduk desa sangat cemas karena Rakta juga terkenal dengan kekejamannya. Melihat situasi ini, Adam merasa prihatin. Dia tahu bahwa dia harus melakukan sesuatu untuk melindu

Jasa Yang Tak Akan Terlupa

Hasil gambar untuk mengulurkan tangan 

Kisah ini di ceritakan oleh ayahku.

kisah ini adalah sisi lain dari pos sebelumnya baca disini

Saat ayahku yang sedang bekerja, dan sebuah linggis yang jatuh dengan sendirinya, yang hampir mengenai ayahku, muncul sebuah firasat yang tak tahu firasat apa yang di rasakan ayahku, mengingat ibukku yang sedang sakit keras di desa, yang tinggal dengan kakek nenek ku, orang tua dari ibukku,

Saat ayah ku meminta bossnya untuk mengantarkan ayahku dan keluargaku untuk melihat keadaan ibukku, tanpa bertanya dan langsung memeberikan tumpangan untuk mengantarkan kami.

Kedatangan kami yang terlambat beberapa menit di rumah kakek nenek ku, ibukku sudah tidak ada, pemakaman ibukku yang di biayayi oleh boss dari ayahku tanpa ayahku meminta, tanpa mengatakan apapun boss ku yang iklas memberikan bantuan itu

aku lebih terharu lagi dengan segala jasa dari boss ayahku ini, aku yang tidak tau apa-apa hanya bisa menyaksiakan, saat itu, dan kini aku mulai tahu dari cerita ayahku kemarin.

Bahkan saat saoudaraku dari ayahku yang melayat, boss ayahku tanpa di minta ayahku pun rela pulang dan menjemput seluruh soudaraku, bahkan sampai bolak balik untuku menjemput soaudara ku yang datang melayat, boss ku dan istrinya masih memberikan senyum yang hangat kepada kami, tanpa aku tahu seberapa letihnya belia yang harus bolak balik menjemput dan memberikan kabar kepada saudaraku di rumah, seakan menganggap aku dan adikku sebagai anak mereka sendiri, menyayangi kami selayaknya keluarga, membelikan baju untuk kami.

ayahku yang bercerita dengan mengingat segala jasanya, dan aku mendengarkan dan mengambil hikmah dari ceritta ini, aku yang dulu tak pernah memikirkan hal semacam ini.

Suatu saat ketika ayahku pergi untuk bekerja, ayahku tak sengaja bertemu dengan salah satu anak boss ayahku itu, dan menanyakan keadaan boss ayahku, tapi sayang boss ayahku kini sudah tidak ada, ayah ku yang begitu marah ketika meninggalnya boss ayahku, dan ayahku tak di berikan kabar sama sekali, ayahku yang merasa punya hutang budi yang begitu besar, mendatangi anak boss ayahku yang paling besar, ayah ku sempat memarahi dan bertanya kenapa samapai ayahku tidak di berikan kabar.

Anak pertama dari boss ayahku hanya bisa menangis ketika ayahku datang dan mernanyakan hal itu, dan kini ayahku dan aku yang tahu betapa besar jasa yang ia berikan kepada keluarga kami tak akan pernah lupa, kami hanya bisa mendoakan agar beliau tenang di sana, 

semoga amal dan ibadahnya di trima disisinya,

Terima kasih boss atas segala jasa yang anda berikan, maafkanlah kami yang tak sempat membalas jasa-jasamu.


Pak Bambang adalah boss yang paling berjasa besar, bahkan saat keadaan terburuk kami, beliau memberikan segala bantuan dengan hatinya sendiri, keiklasan yang sangt luar biasa yang pantas di contoh dan dijadikan teladan dalam kehidupan ini.

Semoga kisah ini menjadi inspirasi kita untuk senantiasa berbuat baik kepada sesama.

Popular posts from this blog

SIfat-sifat Wanita yang Hanya Terlihat saat Kamu Menjadi Pacarnya

Kebiasaan Orang Jawa Jaman Dahulu dan Terbukti

Tak Semua Laki-laki Itu Sama