Artikel Terbaru

Manusia Raksasa Ternyata Pernah Ada di Bumi

 Pada zaman dahulu, di sebuah desa yang terletak di tengah hutan lebat, hiduplah seorang manusia raksasa bernama Adam. Adam adalah sosok yang penuh kebaikan, meskipun tubuhnya jauh lebih besar dari manusia biasa, hatinya tetap lembut dan penuh kasih sayang. Adam tinggal sendirian di sebuah gua yang terletak jauh dari desa. Meskipun begitu, dia selalu siap membantu penduduk desa jika mereka membutuhkannya. Setiap pagi, Adam akan pergi ke desa untuk menjalani rutinitasnya. Dia akan membersihkan jalan setapak yang menghubungkan desa dengan hutan, membuatnya lebih mudah bagi penduduk desa untuk beraktivitas. Suatu hari, kabar buruk datang ke desa. Sebuah monster mengerikan terlihat berkeliaran di hutan dan telah membuat penduduk desa ketakutan. Monster itu memiliki tubuh yang besar dan kuat, dan dikenal sebagai Rakta. Penduduk desa sangat cemas karena Rakta juga terkenal dengan kekejamannya. Melihat situasi ini, Adam merasa prihatin. Dia tahu bahwa dia harus melakukan sesuatu untuk melindu

HUJAN

HUJAN.



Malem men.
Malem ini gue mau bahas soal hujan, hemh, jadi keinget lagi pas kemaren gue lagi kehujanan, menurut gue, hujan itu bagaikan seseorang yang hanya di panggil dan di suruh pergi oleh sang penguasa, yah kayak babu gitu.

Kenapa gue bisa bilang kalo hujan itu kayak seseorang di panggil dan di suruh pergi oleh sang penguasa, kalo dipikir kasian juga dong, 

Nah siapa sang penguasa itu ?, ada yang tau ?, 
Coba tebak deh siapa yang tau, 

yups, bener banget MATAHARI

Dan kenapa matahari ?, karena matahari lah yang berkuasa di siklus hujan ini, kalo aku ceritain secara  singkat menurut versi gue, jadinya kayak gini.

Sang matahari yang marah, lah, marah sama siapa ?, ntar pasti ada jawabanya hehehe, 
matahari critanya  marah nih, ya kan ?, terus  matahari memanas dan akhirnya air itu di serap sama matahari, karena kepanasan kan, tuh air nguap deh, nah dari uap air itu, jadilah mendung, kasian banget loh tuh air, bisa jadi awan gelap kayak gitu,

Eh matahari nggak mereda kemarahanya, malah semakin marah aja tuh, mentang-mentang dia yang paling hebat, hemm, 


Lanjut,

Karena kemarahan sang matahari, akhirnya awan mendung itu pun kepanasan dan mencairlah menjadi hujan, jatuh tuh ke bumi, kebayang nggak tinginya seberapa ?, coba kalo elo yang baca ini jadi hujan, hahahaha, bercanda men, 

Nah mulai jelas kan matahari itu marah sama siapa ?, sama bumi, 
mau tau kenapa matahari marah sama bumi ?,

Karena CINTA,
Iya karea CINTA sang Matahari di tolak oleh sang Bumi,
tapi yang jadi korban adalah air, eh.... tapi air itu hebat loh, bisa berubah jadi awan mendung terus berubah jadi hujan,,

Dan kemaren kan gue ceritanya kehujaan nih, di jalan naik motor nggak bawa mantol, kalo bawa payung make nya juga susah, hahaha.

Yang biasanya gue nggak tahan sama panas, dan gue benci sama panas, benci banget, dan waktu gue kehujanan dan kedinginan, baru pertama  kalinya gue merindukan kehadiran sesosok Matahari, gue kangen elo Matahari, muinculah, gue mohon,

Gue udah mohon-mohon nih kan, yang ada malah hujan makin deres, apes banget deh gue, ini yang di tolak cintanya Bumi lah gue yang kena sasaran hujan yang di kirim mtahari, terus kan hujanya udah reda, muncul tuh si kampret Matahari, terus gue tanyain, " heh elo kenapa hujanin gue ?", tau nggak matahari bilang apaan, "makanya elo tinggal aja sama gue, jangan sama Bumi", nah loh jadi apaan kalo gue tinggalnya di Mathari, hehehe

Nah sekian dari saya yang hanya berimaginasi akan hujan, maaf ya kalo ini nggak lucu, semoga terhibur,

Salam Semangat Men........ :D

Popular posts from this blog

SIfat-sifat Wanita yang Hanya Terlihat saat Kamu Menjadi Pacarnya

Kebiasaan Orang Jawa Jaman Dahulu dan Terbukti

Tak Semua Laki-laki Itu Sama