Artikel Terbaru

Manusia Raksasa Ternyata Pernah Ada di Bumi

 Pada zaman dahulu, di sebuah desa yang terletak di tengah hutan lebat, hiduplah seorang manusia raksasa bernama Adam. Adam adalah sosok yang penuh kebaikan, meskipun tubuhnya jauh lebih besar dari manusia biasa, hatinya tetap lembut dan penuh kasih sayang. Adam tinggal sendirian di sebuah gua yang terletak jauh dari desa. Meskipun begitu, dia selalu siap membantu penduduk desa jika mereka membutuhkannya. Setiap pagi, Adam akan pergi ke desa untuk menjalani rutinitasnya. Dia akan membersihkan jalan setapak yang menghubungkan desa dengan hutan, membuatnya lebih mudah bagi penduduk desa untuk beraktivitas. Suatu hari, kabar buruk datang ke desa. Sebuah monster mengerikan terlihat berkeliaran di hutan dan telah membuat penduduk desa ketakutan. Monster itu memiliki tubuh yang besar dan kuat, dan dikenal sebagai Rakta. Penduduk desa sangat cemas karena Rakta juga terkenal dengan kekejamannya. Melihat situasi ini, Adam merasa prihatin. Dia tahu bahwa dia harus melakukan sesuatu untuk melindu

Tak Perlu Menjadi Orang Lain Hanya Untuk Bisa diterima Orang Lain

Disuatu lingkungan tak semua orang bisa menerima keberadaan kita, bahkan ada yang membenci dengan adanya kita, kita yaang berada dalam posisi ini akan merasa tidak nyaman dengan suasana yang sedang kita alami, namun di lingkungan ini akan ada seseorang yang akan menerima keberadaan kita, dan dengan apa adanya kita.

Dari perbedaan cara orang menerima kita, kita bisa mengambil hikmah yang sedang kita alami, memang tak semua orang akan menerima keberadaan kita, bukan seuatu kesalahan kita jika memang seseorang tak bisa menerima apa adanya kita, terkadang kita ak mengerti kenapa kita tak bisa diterima, atau mereka memang memilih-milih keadaan kita, misalnya kita sebagai orang yang biasa-biasa saja, dan mereka orang-orang dari kalangan kelas atas.

Kita tidak perlu berusaha menjadi orang lain agar orang-orang yang membenci kita bersimpati kepada kita, cukup menjadi diri sendiri, karena orang yang akan menjadi teman kita, dan benar-benar seorang teman adalah dia yang bisa menerima keadaan kita keberedaan kita tanpa kita menjadi orang lain, ataupun melakukan sesuatu yang memang bukan diri kita, dengan tetap bersikap baik kepada orang-orang yang membenci kita adalah cara terbaik menanggapi orang tersebut.

Jika kita tak bisa diterima orang yang tak menganggap keberadaan kita, kita hanya perlu menjaga hubungan baik dengan orang yang bisa menerima kita, ckup menjadi diri-sendiri dengan tetap melakukan hal yang baik, karena kita lebih baik dibenci sebagai diri sendiri, daripada harus menjadi apa yang mereka inginkan agar kita disukai dan diterima oleh orang-orang tersebut.

Popular posts from this blog

Kebiasaan Orang Jawa Jaman Dahulu dan Terbukti

SIfat-sifat Wanita yang Hanya Terlihat saat Kamu Menjadi Pacarnya

Tak Semua Laki-laki Itu Sama