Bukan hanya sekali aku mengalami apa yang namanya jatuh
cinta, jatuh cinta yang membuatku merasa utuh dan hidup, merasa bersemangat
melewati setiap detik, menit, jam dan waktu-waktu yang lain, namun bukan hanya
sekali juga aku mengalami kegagalan dari cinta yang aku rasakan, kegagalan demi
kegagalan yang aku alami begitu sakit rasanya, seakan nafas ini begitu berat,
dan sesak di dada.
Mencintai adalah seseuratu yang sangat menyenangkan, jika
orang yang kita cintai juga mencintai seperti halnya kita mencintainya, namun
kebahagiaan itu tak jauh lebih lama di banding dengan semua cobaan dan akhirnya
hanya menyisakan rasa sakit yang begitu sulit di hilangkan setelah hubungan
yang telah kita perjuangkan kini harus berakhir,
Aku tidak pernah mengharapkn perpisahan, aku hanya mencoba
menerima keadaan bahwa orang yang aku cintai ternyata tidak lagi mencintaiku
seperti dahulu, terkadang aku berpikir kenapa bias perasaan cinta itu hilang
dan bahkan tanpa tersisa sedikitpun rasa baginya, sedangkan aku yang tak pernah
bias melupakan ataupun membuang raa yang
pernah aku rasakan, buatku cinta itu tidak pernah hilang meski aku sudah lama
tidak laibersaa dengan orang yang aku cintai,
Restu orang tua adalah sesuatu yang sangat penting dalam
hubunga yang bertujuan untuk menikah, ya, buka hanya sekali aku memiliki
hubungan yang tanpa mendapat restu dari orang tuanya, aku tetap berjuamg, aku
tetap bertahan, bahkan aku membuang harga diriku demi cinta.
Melihat dan merasakan betapa sulitnya hubungan tanpa danya
restu dari orangtuanya, membuatku merasakan lebih terasa sakit, berpikir
hubungan ini begitu sulit untuk di jalani, seakan tidak ada kesampatan bagi
diriku untuk bias bersama dengan orang yang aku sayangi, bahkan menikahinya,
dari hubungan tanpa frestu ini aku muai berpikir, jika memang ini ujian dalam
suatu hubungan ini lah ujian yang terberat, jika aku dan dia bias melewati
ujian dan cobaan ini, aku percaya ujian dan cobaan yang lain akan bias di lewati
bersama dengan lebih mudah.
Ternyata aku salah berpikir demikin, di hubunganku yang
selanutanya setelah gagal denga hubungan tanpa restu, akupun kembali mendapat
cobaan dan ujian yang sama, tak mendapatkan restu dari orang tuanya,namun kali
ini berbeda, dia masih mau berjuang bersama ku, dan aku pun merasakan hal yang
berbeda dar perjuangan bersama ini, dari diriku yang sebeumnya yang hanya
berjuang sendirian, kamupun berhasil melaluinya, dan aku dan dia tetap bias bersama
dan juga mendapatkan persetujuan dari orang tuanya, aku sangat bahagia Karena aku
dan dia bias melewati asa-masa sulit ini bersama,
Dari sini aku mulia memahami, bahwa ujian dan cobaan
terbesar dalam hubungan bukan dari luar ataupun dari restu orang tua, tapi
pasanag kita lah cibaan dan ujian terberat dalam suatu hubungan, aku baru
menyadari, aku tak mungkin bersama dengan dia, jika dia tidak lagi mencintaiku,
aku tidak akan bias bersama dengan orang yang aku cintai jika dia tdiak bias mngimbangi
cintaku dan sebaliknya..
Kegagalan hubunga ini memberikan kau begitu banyak pelajaran
berharaga seperti apa hubungan itu, dan bukan hanya tentang perasaan diriku
saja, namun juga perasaaanya.
Perpisahan bukan lah sesuatu yang perlu di takutkan,
memahami bahwa dia adalah orang yang benar-benar mencintaimu, dia tidak akan pernah
meninggalkan mu dalam keadaan seperti apapun dan dalam kondisi ati yang seperti
apapun, kemarahan tidak akan membuat cinta menjadi benci, perpisahan adalah
suatu proses bagi kita untuk bias mnjalani waktu dengan lebih kuat dari
sebelumnya, belajar mengiklaskan keadaan dan hati, dan kita tidak laah benar
jika kita membenci orang yang pergi meninggalkan kita, namun bencilah dengan
perpisahaanya.
Comments